Orangutans Geographic Variation in Behavioral Ecology and Conservation
Buku ini diterbitkan tahun 2009 oleh Oxford University Press. New York adlah buku edisi Pertama.
Judul: Orangutans Geographic Variation in Behavioral Ecology and
Conservation
Oleh: Serge A. Wich, et al (Editor)
Penerbit: Oxford University Press. New York
Tahun: 2009
Jumlah Halaman: 441 hal.
Editor:
Serge A. Wich
S. Suci Utami Atmoko
Tatang Mitra Setia and Carel P. van Schaik
Lingkup Pembahasan:
Tujuan dari buku ini adalah untuk memberikan gambaran yang koheren tentang variasi dalam orangutan di beberapa tingkat. Untuk mencapai tujuan ini, buku ini dibagi menjadi beberapa bagian yang memiliki bab topik berorientasi menyajikan Data dari populasi orangutan yang tersedia. Sebuah prasyarat untuk pendekatan ini adalah bahwa peneliti bersedia untuk berbagi tidak dipublikasikan Data pada topik yang mereka sendiri tidak mempublikasikan di situs khusus mereka. Ketika kami menyarankan sebuah pendekatan penelitian orangutan, banyak yang antusias ide dan bebas mulai berbagi data satu sama lain. Sebagai konsekuensi dari pendekatan ini, sebagian besar bab berisi daftar panjang penulis yang murah hati berbagi Data dan ide-ide.
Bagian pertama dari buku ini mencakup fitur umum orangutan (Bab 1-6), dan dimulai dengan gambaran genetika orangutan dan taksonomi (Bab 1). Dalam bab ini Goossens et al. mengemukakan garis dasar untuk klasifikasi tradisional orangutan menjadi satu spesies dan dua subspecies (Pongo pygmaeus pygmaeus di Kalimantan dan P. p. abelii di Sumatera) dan bagaimana kation classig ini
baru-baru ini ditantang oleh data molekuler.
Bagian kedua (Bab 7-10) buku difokuskan pada ekologi orangutan dan dimulai dengan Marshall et al. yang hati-hati memeriksa asumsi umum bahwa S hutan sumatera yang lebih tinggi kualitas untuk orangutan dari hutan Borneo, dan bahwa ini adalah baik penyebab langsung dan utama dari banyak perbedaan sosio-ekologi antara dua spesies orangutan. Perbandingan menunjukkan bahwa dalam hutan Sumatera umumnya memiliki keduaketersediaan buah berarti lebih tinggi, dan variabilitas kurang itu, dari hutan di Kalimantan. Perbedaan ini memberikan kerangka ekologi di mana untuk menafsirkan berbagai perbedaan orangutan ekologi perilaku diuraikan dalam bab-bab berikutnya.
Bagian ketiga buku ini (Bab 11 dan 12) berfokus pada orangutan reproduksi dan pengembangan.
Fakta bahwa bagian ini secara singkat menggambarkan kurangnya pengetahuan tentang topik ini, yang seharusnya tidak mengejutkan untuk potongan dengan riwayat hidup seperti relatif lambat.
Bagian keempat berkaitan dengan sistem sosial orangutan (Bab 13-18). Bagian kelima dengan kognisi orangutan (19-21) dan dimulai dengan bab tentang bangunan sarang orangutan. Orangutan membangun sarang hampir setiap hari, dan mereka belajar ini secara bertahap sebagai bayi. Bagian terakhir buku ini, Bab 22 dan 23, berkaitan dengan konservasi. Seperti ditunjukkan dalam Bab 6, oleh Husson et al., Nomor orangutan di alam liar rendah dan populasi untuk hidup di hutan yang relatif kecil dan terisolasi fragmen yang semakin juga terganggu oleh ekstraksi kayu atau kegiatan manusia lainnya.
Daftar Isi Buku:
List of contributors xv
Preface xix
Acknowledgments xxix
1 Taxonomy, geographic variation and population genetics of Bornean and Sumatran
orangutans 1
Benoît Goossens, Lounès Chikhi, Mohd. Fairus Jalil, Sheena James, Marc Ancrenaz, Isabelle
Lackman-Ancrenaz and Michael W. Bruford
1.1 Introduction 1
1.2 Sampling issues in orangutan genetic studies 4
1.3 Genetic markers: advantages and limitations 4
1.4 Principles of population genetic data analysis 6
1.5 Orangutan genetic studies: where are we now? 8
Acknowledgments 13
2 The functional signifi cance of variation in jaw form in orangutans 15
Andrea B. Taylor
2.1 Introduction 16
2.2 Great ape behavioral ecology 16
2.3 The African apes as an ecogeographic model for partitioning orangutan mandibular
variation 18
2.4 Testing functional hypotheses of orangutan mandibular variation 20
2.5 Orangutan jaws vary in ways that re& ect different ecological pro' les 21
2.6 Potential factors contributing to variation in orangutan mandibular morphology 23
2.7 Feeding frequency or critical function? 25
2.8 Linking functional morphology with behavioral ecology and life history 29
Acknowledgments 31
3 Orangutan positional behavior 33
Susannah K. S. Thorpe and Robin H. Crompton
3.1 Introduction 33
3.2 Results 36
3.3 Discussion 40
Acknowledgments 47
4 A description of the orangutan’s vocal and sound repertoire, with a focus on geographic
variation 49
Madeleine E. Hardus, Adriano R. Lameira, Ian Singleton, Helen C. Morrogh-Bernard,
Cheryl D. Knott, Marc Ancrenaz, S. Suci Utami Atmoko and Serge A. Wich
4.1 Introduction 49
4.2 Results 50
4.3 Discussion 51
Acknowledgments 59
Appendix 4.1 60
5 Orangutan life history variation 65
Serge A. Wich, Han de Vries, Marc Ancrenaz, Lori Perkins, Robert W. Shumaker,
Akira Suzuki and Carel P. van Schaik
5.1 Introduction 66
5.2 Results 66
5.3 Discussion 68
Acknowledgments 75
6 Orangutan distribution, density, abundance and impacts of disturbance 77
Simon J. Husson, Serge A. Wich, Andrew J. Marshall, Rona D. Dennis, Marc Ancrenaz,
Rebecca Brassey, Melvin Gumal, Andrew J. Hearn, Erik Meijaard, Togu Simorangkir
and Ian Singleton
6.1 Introduction 78
6.2 Distribution 78
6.3 Density 82
6.4 Discussion 93
Acknowledgments 96
7 The effects of forest phenology and fl oristics on populations of Bornean and Sumatran
orangutans 97
Andrew J. Marshall, Marc Ancrenaz, Francis Q. Brearley, Gabriella M. Fredriksson, Nilofer
Ghaffar, Matt Heydon, Simon J. Husson, Mark Leighton, Kim R. McConkey, Helen C. Morrogh-
Bernard, John Proctor, Carel P. van Schaik, Carey P. Yeager and Serge A. Wich
7.1 Introduction 98
7.2 Hypotheses and methodological considerations 98
7.3 Study sites 103
7.4 Are Sumatran forests more productive than Bornean forests? 103
7.5 Are Sumatran forests better orangutan habitat than Bornean forests? 109
7.6 Ecological correlates of orangutan density 112
7.7 Discussion 114
Acknowledgments 116
8 Orangutan activity budgets and diet 119
Helen C. Morrogh-Bernard, Simon J. Husson, Cheryl D. Knott, Serge A. Wich, Carel P. van
Schaik, Maria A. van Noordwijk, Isabelle Lackman-Ancrenaz, Andrew J. Marshall, Tomoko
Kanamori, Noko Kuze and Ramlan bin Sakong
8.1 Introduction 119
8.2 Results 122
8.3 Discussion 128
8.4 Conclusion 133
Acknowledgments 133
9 Geographic variation in orangutan diets 135
Anne E. Russon, Serge A. Wich, Marc Ancrenaz, Tomoko Kanamori, Cheryl D. Knott, Noko
Kuze, Helen C. Morrogh-Bernard, Peter Pratje, Hatta Ramlee, Peter Rodman, Azrie Sawang,
Kade Sidiyasa, Ian Singleton and Carel P. van Schaik
9.1 Introduction 135
9.2 Background 136
9.3 The present study 137
9.4 Results 138
9.5 Orangutan and great ape diets compared 151
9.6 Discussion 153
wledgments 155
10 Parasites and their impacts on orangutan health 157
Ivona Foitová, Michael A. Huffman, Nurcahyo Wisnu and Milan Olšanský
10.1 The foundations of health 157
10.2 Parasites as one of the fundamental components of ecosystems 158
10.3 Orangutan parasites 162
Acknowledgments 169
11 The ecology of female reproduction in wild orangutans 171
Cheryl D. Knott, Melissa Emery Thompson and Serge A. Wich
11.1 Introduction to reproductive ecology 172
11.2 Interpopulation comparison of orangutan reproductive ecology 176
11.3 Refining our measures of orangutan reproductive ecology: suggestions for future research
and new hypotheses 179
11.4 Measuring reproductive function 179
11.5 Measuring ecology 181
11.6 Interactions between reproduction and energetics 185
Acknowledgments 188
12 Development of independence 189
Maria A. van Noordwijk, Simone E.B. Sauren, Nuzuar, Ahbam Abulani, Helen C. Morrogh-
Bernard, S. Suci Utami Atmoko and Carel P. van Schaik
12.1 Introduction 189
12.2 Dependence on mother for transportation 191
12.3 Mother as food provider 193
12.4 Mother as role model for the acquisition of skills 194
12.5 Mother as protector against the elements 195
12.6 Mother as social partner 195
12.7 Ranging competence 196
12.8 Discussion 200
12.9 Conclusion 202
Acknowledgments 203
13 Ranging behavior of orangutan females and social organization 205
Ian Singleton, Cheryl D. Knott, Helen C. Morrogh-Bernard, Serge A. Wich and Carel P. van
Schaik
13.1 Introduction 205
13.2 Female home ranges 206
13.3 What causes variation in home range sizes? 207
13.4 Features of home range use 209
13.5 Day journeys 210
13.6 Female clusters 210
13.7 Discussion 211
Acknowledgments 212
14 Geographical variation in orangutan long calls 215
Roberto A. Delgado, Adriano R. Lameira, Marina Davila Ross, Simon J. Husson,
Helen C. Morrogh-Bernard and Serge A. Wich
14.1 Introduction 215
14.2 Results 218
14.3 Discussion 220
Acknowledgments 224
15 Male–male relationships in orangutans 225
Sri Suci Utami Atmoko, Ian Singleton, Maria A. van Noordwijk, Carel P. van Schaik and
Tatang Mitra Setia
15.1 Introduction 226
15.2 Male home ranges 226
15.3 Aggression and dominance relations among males 227
15.4 Male long calls and responses 229
15.5 Male competition and local presence 230
15.6 Discussion 231
Acknowledgments 233
16 Orangutan mating behavior and strategies 235
S. Suci Utami Atmoko, Tatang Mitra Setia, Benoît Goossens, Sheena S. James, Cheryl D. Knott,
Helen C. Morrogh-Bernard, Carel P. van Schaik and Maria A. van Noordwijk
16.1 Introduction 235
16.2 Mating behavior of orangutans 237
16.3 Paternity 240
16.4 Discussion 242
Acknowledgments 244
17 Social organization and male–female relationships 245
Tatang Mitra Setia, Roberto A. Delgado, S. Suci Utami Atmoko, Ian Singleton and Carel P. van
Schaik
17.1 Introduction 245
17.2 Associations 246
17.3 Male long calls and coordinated ranging 248
17.4 Philopatry and dispersal 251
17.5 Orangutan social organization revisited 252
Acknowledgements 253
18 Ecological sex differences in wild orangutans 255
Carel P. van Schaik, Maria A. van Noordwijk, and Erin R Vogel
18.1 Introduction 256
18.2 Differences between the three classes 258
18.3 Discussion 266
Acknowledgments 268
19 Nest building in orangutans 269
Didik Prasetyo, Marc Ancrenaz, Helen C. Morrogh-Bernard, S. Suci Utami Atmoko,
Serge A. Wich and Carel P. van Schaik
19.1 Introduction 269
19.2 Orangutan nest-building behavior 270
19.3 Orangutan nesting trees 272
19.4 Positions of nests in trees 274
19.5 Discussion 275
Acknowledgments 276
20 Innovation and intelligence in orangutans 279
Anne E. Russon, Carel P. van Schaik, Purwo Kuncoro, Agnes Ferisa, Dwi P. Handayani and
Maria A. van Noordwijk
20.1 Introduction 279
20.2 Background 280
20.3 Findings 281
20.4 Discussion 294
20.5 Conclusion 297
Acknowledgments 298
21 Orangutan cultures revisited 299
Carel P. van Schaik, Marc Ancrenaz, Reniastoeti Djojoasmoro, Cheryl D. Knott,
Helen C. Morrogh-Bernard, Nuzuar, Kisar Odom, S. Suci Utami Atmoko and Maria A. van
Noordwijk
21.1 Introduction 299
21.2 The geographic method 301
21.3 The orangutan ‘culture table’ 304
21.4 Discussion 305
Acknowledgments 309
22 Orangutan population biology, life history, and conservation 311
Andrew J. Marshall, Robert Lacy, Marc Ancrenaz, Onnie Byers, Simon J. Husson, Mark Leighton,
Erik Meijaard, Norm Rosen, Ian Singleton, Suzette Stephens, Kathy Traylor-Holzer,
S. Suci Utami Atmoko, Carel P. van Schaik and Serge A. Wich
22.1 Introduction 312
22.2 Results 313
22.3 Discussion 322
Acknowledgments 326
23 Orangutan rehabilitation and reintroduction 327
Anne E. Russon
23.1 Introduction 327
23.2 Concepts in rehabilitation 330
23.3 Rehabilitant orangutans 330
23.4 Conservation goals in orangutan rehabilitation 331
23.5 Success in achieving conservation goals 333
23.6 Current orangutan rehabilitation practices 344
23.7 Discussion 347
Acknowledgments 350
24 Geographic variation in orangutan behavior and biology 351
Carel P. van Schaik, Andrew J. Marshall, and Serge A. Wich
24.1 Introduction 351
24.2 Ecological variation among sites inhabited by orangutans 353
24.3 Behavioral variation among orangutan populations 354
24.4 Mechanisms of orangutan variation 358
24.5 Discussion 359
Acknowledgments 361
References 363
Index 403
Berminat?
Email: zanetapm@gmail.com
0 comments:
Post a Comment