Thursday, July 23, 2015

Orangutans Geographic Variation in Behavioral Ecology and Conservation






Orangutans Geographic Variation in Behavioral Ecology and Conservation
Buku ini diterbitkan tahun 2009 oleh   Oxford University Press. New York adlah buku edisi  Pertama.


Judul:  Orangutans Geographic Variation in Behavioral Ecology and
Conservation
Oleh:  Serge A. Wich,  et al (Editor)
Penerbit:  Oxford University Press. New York
Tahun: 2009
Jumlah Halaman:   441 hal.


Editor:

Serge A. Wich
S. Suci Utami Atmoko
Tatang Mitra Setia
and Carel P. van Schaik

Lingkup Pembahasan:
Tujuan dari buku ini adalah untuk memberikan gambaran yang koheren tentang variasi dalam orangutan di beberapa tingkat. Untuk mencapai tujuan ini, buku ini dibagi menjadi beberapa bagian yang memiliki bab topik berorientasi menyajikan Data dari populasi orangutan yang tersedia. Sebuah prasyarat untuk pendekatan ini adalah bahwa peneliti bersedia untuk berbagi tidak dipublikasikan Data pada topik yang mereka sendiri tidak mempublikasikan di situs khusus mereka. Ketika kami menyarankan sebuah pendekatan penelitian orangutan, banyak yang antusias ide dan bebas mulai berbagi data satu sama lain. Sebagai konsekuensi dari pendekatan ini, sebagian besar bab berisi daftar panjang penulis yang murah hati berbagi Data dan ide-ide.
Bagian pertama dari buku ini mencakup fitur umum orangutan (Bab 1-6), dan dimulai dengan gambaran genetika orangutan dan taksonomi (Bab 1). Dalam bab ini Goossens et al.  mengemukakan garis dasar untuk klasifikasi tradisional orangutan menjadi satu spesies dan dua subspecies (Pongo pygmaeus pygmaeus di Kalimantan dan P. p. abelii di Sumatera) dan bagaimana kation classig ini
baru-baru ini ditantang oleh data molekuler.
Bagian kedua (Bab 7-10) buku difokuskan pada ekologi orangutan dan dimulai dengan Marshall et al. yang hati-hati memeriksa asumsi umum bahwa S hutan sumatera yang lebih tinggi kualitas untuk orangutan dari hutan Borneo, dan bahwa ini adalah baik penyebab langsung dan utama dari banyak perbedaan sosio-ekologi antara dua spesies orangutan. Perbandingan menunjukkan bahwa dalam hutan Sumatera umumnya memiliki keduaketersediaan buah berarti lebih tinggi, dan variabilitas kurang itu, dari hutan di Kalimantan. Perbedaan ini memberikan kerangka ekologi di mana untuk menafsirkan berbagai perbedaan orangutan ekologi perilaku diuraikan dalam bab-bab berikutnya.
Bagian ketiga buku ini (Bab 11 dan 12) berfokus pada orangutan reproduksi dan pengembangan.
Fakta bahwa bagian ini  secara singkat menggambarkan kurangnya pengetahuan tentang  topik ini, yang seharusnya tidak mengejutkan untuk potongan dengan riwayat hidup seperti relatif lambat.
Bagian keempat berkaitan dengan sistem sosial orangutan (Bab 13-18). Bagian kelima dengan kognisi orangutan (19-21) dan dimulai dengan bab tentang bangunan sarang orangutan. Orangutan membangun sarang hampir setiap hari, dan mereka belajar ini secara bertahap sebagai bayi. Bagian terakhir buku ini, Bab 22 dan 23, berkaitan dengan konservasi. Seperti ditunjukkan dalam Bab 6, oleh Husson et al., Nomor orangutan di alam liar rendah dan populasi untuk hidup di hutan yang relatif kecil dan terisolasi fragmen yang semakin juga terganggu oleh ekstraksi kayu atau kegiatan manusia lainnya.

Daftar Isi Buku:

List of contributors xv
Preface xix
Acknowledgments xxix
1  Taxonomy, geographic variation and population genetics of Bornean and Sumatran 
    orangutans 1
    Benoît Goossens, Lounès Chikhi, Mohd. Fairus Jalil, Sheena James, Marc Ancrenaz, Isabelle
    Lackman-Ancrenaz and Michael W. Bruford

    1.1 Introduction 1
    1.2 Sampling issues in orangutan genetic studies 4
    1.3 Genetic markers: advantages and limitations 4
    1.4 Principles of population genetic data analysis 6
    1.5 Orangutan genetic studies: where are we now? 8
    Acknowledgments 13
2  The functional signifi cance of variation in jaw form in orangutans 15
    Andrea B. Taylor
    2.1 Introduction 16
    2.2 Great ape behavioral ecology 16
    2.3 The African apes as an ecogeographic model for partitioning orangutan mandibular
          variation 18
    2.4 Testing functional hypotheses of orangutan mandibular variation 20
    2.5 Orangutan jaws vary in ways that re& ect different ecological pro' les 21
    2.6 Potential factors contributing to variation in orangutan mandibular morphology 23
    2.7 Feeding frequency or critical function? 25
    2.8 Linking functional morphology with behavioral ecology and life history 29
    Acknowledgments 31
3  Orangutan positional behavior 33
    Susannah K. S. Thorpe and Robin H. Crompton
    3.1 Introduction 33
    3.2 Results 36
    3.3 Discussion 40
    Acknowledgments 47
4  A description of the orangutan’s vocal and sound repertoire, with a focus on geographic
    variation 49

    Madeleine E. Hardus, Adriano R. Lameira, Ian Singleton, Helen C. Morrogh-Bernard,
    Cheryl D. Knott, Marc Ancrenaz, S. Suci Utami Atmoko and Serge A. Wich

    4.1 Introduction 49
    4.2 Results 50
    4.3 Discussion 51
    Acknowledgments 59
    Appendix 4.1 60
5  Orangutan life history variation 65
    Serge A. Wich, Han de Vries, Marc Ancrenaz, Lori Perkins, Robert W. Shumaker,
    Akira Suzuki and Carel P. van Schaik

    5.1 Introduction 66
    5.2 Results 66
    5.3 Discussion 68
    Acknowledgments 75
6  Orangutan distribution, density, abundance and impacts of disturbance 77
    Simon J. Husson, Serge A. Wich, Andrew J. Marshall, Rona D. Dennis, Marc Ancrenaz,
    Rebecca Brassey, Melvin Gumal, Andrew J. Hearn, Erik Meijaard, Togu Simorangkir
    and Ian Singleton

    6.1 Introduction 78
    6.2 Distribution 78
    6.3 Density 82
    6.4 Discussion 93
    Acknowledgments 96
7  The effects of forest phenology and fl oristics on populations of Bornean and Sumatran 
    orangutans 97
    Andrew J. Marshall, Marc Ancrenaz, Francis Q. Brearley, Gabriella M. Fredriksson, Nilofer 
    Ghaffar,  Matt Heydon, Simon J. Husson, Mark Leighton, Kim R. McConkey, Helen C. Morrogh-
    Bernard, John Proctor, Carel P. van Schaik, Carey P. Yeager and Serge A. Wich
    7.1 Introduction 98
    7.2 Hypotheses and methodological considerations 98
    7.3 Study sites 103
    7.4 Are Sumatran forests more productive than Bornean forests? 103
    7.5 Are Sumatran forests better orangutan habitat than Bornean forests? 109
    7.6 Ecological correlates of orangutan density 112
    7.7 Discussion 114
    Acknowledgments 116
8  Orangutan activity budgets and diet 119
    Helen C. Morrogh-Bernard, Simon J. Husson, Cheryl D. Knott, Serge A. Wich, Carel P. van 
    Schaik, Maria A. van Noordwijk, Isabelle Lackman-Ancrenaz, Andrew J. Marshall, Tomoko 
    Kanamori, Noko Kuze and Ramlan bin Sakong
    8.1 Introduction 119
    8.2 Results 122
    8.3 Discussion 128
    8.4 Conclusion 133
    Acknowledgments 133
9  Geographic variation in orangutan diets 135
    Anne E. Russon, Serge A. Wich, Marc Ancrenaz, Tomoko Kanamori, Cheryl D. Knott, Noko 
    Kuze, Helen C. Morrogh-Bernard, Peter Pratje, Hatta Ramlee, Peter Rodman, Azrie Sawang, 
    Kade Sidiyasa,  Ian Singleton and Carel P. van Schaik
    9.1 Introduction 135
    9.2 Background 136
    9.3 The present study 137
    9.4 Results 138
    9.5 Orangutan and great ape diets compared 151
    9.6 Discussion 153
    wledgments 155
10 Parasites and their impacts on orangutan health 157
    Ivona Foitová, Michael A. Huffman, Nurcahyo Wisnu and Milan Olšanský
    10.1 The foundations of health 157
    10.2 Parasites as one of the fundamental components of ecosystems 158
    10.3 Orangutan parasites 162
    Acknowledgments 169
11 The ecology of female reproduction in wild orangutans 171
    Cheryl D. Knott, Melissa Emery Thompson and Serge A. Wich
    11.1 Introduction to reproductive ecology 172
    11.2 Interpopulation comparison of orangutan reproductive ecology 176
    11.3 Refining our measures of orangutan reproductive ecology: suggestions for future research
            and new hypotheses 179
    11.4 Measuring reproductive function 179
    11.5 Measuring ecology 181
    11.6 Interactions between reproduction and energetics 185
    Acknowledgments 188
12 Development of independence 189
    Maria A. van Noordwijk, Simone E.B. Sauren, Nuzuar, Ahbam Abulani, Helen C. Morrogh-
    Bernard,  S. Suci Utami Atmoko and Carel P. van Schaik
    12.1 Introduction 189
    12.2 Dependence on mother for transportation 191
    12.3 Mother as food provider 193
    12.4 Mother as role model for the acquisition of skills 194
    12.5 Mother as protector against the elements 195
    12.6 Mother as social partner 195
    12.7 Ranging competence 196
    12.8 Discussion 200
    12.9 Conclusion 202
    Acknowledgments 203
13  Ranging behavior of orangutan females and social organization 205
    Ian Singleton, Cheryl D. Knott, Helen C. Morrogh-Bernard, Serge A. Wich and Carel P. van 
    Schaik
    13.1 Introduction 205
    13.2 Female home ranges 206
    13.3 What causes variation in home range sizes? 207
    13.4 Features of home range use 209
    13.5 Day journeys 210
    13.6 Female clusters 210
    13.7 Discussion 211
    Acknowledgments 212
14  Geographical variation in orangutan long calls 215
    Roberto A. Delgado, Adriano R. Lameira, Marina Davila Ross, Simon J. Husson,
    Helen C. Morrogh-Bernard and Serge A. Wich

    14.1 Introduction 215
    14.2 Results 218
    14.3 Discussion 220
    Acknowledgments 224
15  Male–male relationships in orangutans 225
    Sri Suci Utami Atmoko, Ian Singleton, Maria A. van Noordwijk, Carel P. van Schaik and
    Tatang Mitra Setia

    15.1 Introduction 226
    15.2 Male home ranges 226
    15.3 Aggression and dominance relations among males 227
    15.4 Male long calls and responses 229
    15.5 Male competition and local presence 230
    15.6 Discussion 231
    Acknowledgments 233
16  Orangutan mating behavior and strategies 235
    S. Suci Utami Atmoko, Tatang Mitra Setia, Benoît Goossens, Sheena S. James, Cheryl D. Knott,
    Helen C. Morrogh-Bernard, Carel P. van Schaik and Maria A. van Noordwijk

    16.1 Introduction 235
    16.2 Mating behavior of orangutans 237
    16.3 Paternity 240
    16.4 Discussion 242
    Acknowledgments 244
17  Social organization and male–female relationships 245
    Tatang Mitra Setia, Roberto A. Delgado, S. Suci Utami Atmoko, Ian Singleton and Carel P. van 
    Schaik
    17.1 Introduction 245
    17.2 Associations 246
    17.3 Male long calls and coordinated ranging 248
    17.4 Philopatry and dispersal 251
    17.5 Orangutan social organization revisited 252
    Acknowledgements 253
18  Ecological sex differences in wild orangutans 255
    Carel P. van Schaik, Maria A. van Noordwijk, and Erin R Vogel
    18.1 Introduction 256
    18.2 Differences between the three classes 258
    18.3 Discussion 266
    Acknowledgments 268
19  Nest building in orangutans 269
    Didik Prasetyo, Marc Ancrenaz, Helen C. Morrogh-Bernard, S. Suci Utami Atmoko,
    Serge A. Wich and Carel P. van Schaik

    19.1 Introduction 269
    19.2 Orangutan nest-building behavior 270
    19.3 Orangutan nesting trees 272
    19.4 Positions of nests in trees 274
    19.5 Discussion 275
    Acknowledgments 276
20  Innovation and intelligence in orangutans 279
    Anne E. Russon, Carel P. van Schaik, Purwo Kuncoro, Agnes Ferisa, Dwi P. Handayani and
    Maria A. van Noordwijk

    20.1 Introduction 279
    20.2 Background 280
    20.3 Findings 281
    20.4 Discussion 294
    20.5 Conclusion 297
    Acknowledgments 298
21 Orangutan cultures revisited 299
    Carel P. van Schaik, Marc Ancrenaz, Reniastoeti Djojoasmoro, Cheryl D. Knott,
    Helen C. Morrogh-Bernard, Nuzuar, Kisar Odom, S. Suci Utami Atmoko and Maria A. van     

    Noordwijk
    21.1 Introduction 299
    21.2 The geographic method 301
    21.3 The orangutan ‘culture table’ 304
    21.4 Discussion 305
    Acknowledgments 309
22 Orangutan population biology, life history, and conservation 311
    Andrew J. Marshall, Robert Lacy, Marc Ancrenaz, Onnie Byers, Simon J. Husson, Mark Leighton,
    Erik Meijaard, Norm Rosen, Ian Singleton, Suzette Stephens, Kathy Traylor-Holzer,
    S. Suci Utami Atmoko, Carel P. van Schaik and Serge A. Wich

    22.1 Introduction 312
    22.2 Results 313
    22.3 Discussion 322
    Acknowledgments 326
23 Orangutan rehabilitation and reintroduction 327
    Anne E. Russon
    23.1 Introduction 327
    23.2 Concepts in rehabilitation 330
    23.3 Rehabilitant orangutans 330
    23.4 Conservation goals in orangutan rehabilitation 331
    23.5 Success in achieving conservation goals 333
    23.6 Current orangutan rehabilitation practices 344
    23.7 Discussion 347
    Acknowledgments 350
24  Geographic variation in orangutan behavior and biology 351
    Carel P. van Schaik, Andrew J. Marshall, and Serge A. Wich
    24.1 Introduction 351
    24.2 Ecological variation among sites inhabited by orangutans 353
    24.3 Behavioral variation among orangutan populations 354
    24.4 Mechanisms of orangutan variation 358
    24.5 Discussion 359
    Acknowledgments 361

References 363
Index 403


Berminat?
Email: zanetapm@gmail.com




Orangutans Geographic Variation in Behavioral Ecology and Conservation Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment