Teaching How To Learn in a What-to-Learn Culture
(Mengajar Bagaimana Cara Belajar dengan Apa yang Harus Dilakukan untuk Menciptakan Budaya Belajar)
Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2010 Oleh John Wiley & Sons - Joseey-Bass.
Judul: Teaching How To Learn in a What-to-Learn Culture
(Mengajar Bagaimana Cara Belajar dengan Apa yang harus dilakukan untuk menciptakan Budaya Belajar)
Oleh: Kathlen R. Hopkins
Penerbit: John Wiley & Sons - Joseey-Bass
Tahun: 2010
Jumlah Halaman: 176 hal.
Pengarang:
Dr Kathleen Ricards Hopkins telah aktif terlibat dalam bidang pendidikan selama lebih dari tiga puluh tahun. Ia menerima gelar sarjana di bidang pendidikan dari University of Delaware, gelar master di bidang pendidikan dari Regent University di Virginia Beach, Virginia, dan gelar doktor di bidang pendidikan dari College of William and Mary di Williamsburg, Virginia. Sejak tahun 1991, Dr Hopkins telah menjadi direktur eksekutif di National Institute for Learning Development (NILD) yang berbasis di Norfolk. Dia menyajikan lokakarya nasional dan internasional pada topik yang terkait dengan peningkatan kemampuan belajar. Dia berperan penting dalam membangun pusat-pusat belajar masyaralat berbasis NILD melayani siswa dari segala usia yang ingin belajar melalui tutoring dan mengembangkan kemampuan mereka untuk belajar.
Lingkup Pembahasan:
Buku mengemukakan tentang belajar cara belajar, sebuah proses yang tidak pernah benar-benar berhenti. Di samping itu buku ini juga mengemukakan tentang petualangan besar bertemu seorang anak di tengah-tengah perjuangan dan memiliki kepercayaan diri secara profesional dan kompetensi untuk melewati perjuangan dan mencapai cita-cita.
Buku ini juga mengemukakan bahwa siswa dan guru dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk belajar. Tidak ada pernah ada batas pengetahuan. Buku ini diharapkan relevansinya dalam domain konten-driven dan guru SD, banyak guru-guru SMA serta bagian yang lain.
Buku ini terdiri atas 10 bagian. 1) Dilema Kecerdasan 2) Cara untuk Keluar dari Tekanan, 3) Apa yang Selalu dibutuhkan oleh Guru, 4) Gambaran Besar, 5) Setting Bebas untuk Siswa, 6) Kekuatan Bahasa Lisan, 7) Moving di Luar Menghafal, 8) Suara Hati Mereka, 9) Potensi atau Kecenderungan, dan 10) Menemukan Kembali Rasa Suka-cita.
Daftar Isi Buku:
About the Author vii
About the National Institute for Learning Development ix
Foreword xi
Introduction xv
1 THE INTELLIGENCE DILEMMA 1
Opening the Skylight 3
A Conceptual Understanding of Intelligence 4
Defining Intelligence 5
Classroom Activity 8
The Root of Intelligence 10
Practical Application 15
Reflection 19
2 A WAY OUT OF THE PRESSURE COOKER 21
The Pressures Are Real 24
A Survey 25
The Need for Meaningfulness 28
Surface Versus Meaningful Knowledge 29
The Case for Cognitive Modifiability 29
Practical Applications 31
Reflection 34
3 WHAT EVERY TEACHER NEEDS 37
A Survey 42
Reflection 47
4 THE BIG PICTURE 51
Analysis or Synthesis? 54
Back to the Classroom 57
The Power of the Lie 58
Rethinking Those Rows 58
Real-Life Challenges 59
The Case for Handwriting 60
An Exercise 61
Practical Application 62
Reflection 64
5 SETTING STUDENTS FREE 67
Ratcheting Up, Not Dumbing Down 69
Practical Applications 74
Meaningful Connections 76
Realistic Dreams 78
Reflection 79
6 THE POWER OF ORAL LANGUAGE 81
The Socratic Method 83
The Research 84
Practical Applications 87
Reflection 94
7 MOVING BEYOND MEMORIZATION 95
Memory Systems 97
Memory Types 101
Practical Application 105
Reflection 109
8 THOSE INNER VOICES 111
Inner Speech 115
Executive Function 117
Active Working Memory 118
The Case for Grammar 121
Reflection 122
9 POTENTIAL OR PROPENSITY? 125
Potential 127
Propensity 128
Building Confidence 129
Practical Applications 130
Reflection 136
10 REDISCOVERING THE JOY 139
What Is Your Skylight? 142
Where Are the Scholars? 142
The Power of the Fable 143
Cultural Relevancy 143
Struggling Learners 144
Consider Your Climate 144
Watch Your Language! 145
Finding Margin 146
One More Fable 147
Professional Joy Restorers 148
A Final Word 149
References 151
Index 153
Berminat?
Email: zanetapm@gmail.com
0 comments:
Post a Comment